Dalam penyusunan perencanaan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dari
PDAM Tirta Mountala Aceh Besar yang belum terlayani oleh sistem perpipaan
membutuhkan data pendukung perencanaan yang berasal dari survey sosial ekonomi
masyarakat. Survey sosial ekonomi masyarakat dibutuhkan mengingat suatu
wilayah dari rencana pengembangan SPAM memiliki lingkungan dan kondisi sosial
ekonomi yang berbeda-beda.
Sebagai contoh suatu wilayah yang kondisi lingkungannya tercemar atau sulit
memperoleh air sumber air minum menyebabkan ketergantungan masyarakat pada
sistem penyediaan air minum cukup tinggi. Sebaliknya bila sumber-sumber air
minum masyarakat cukup baik maka diperkirakan tingkat kemauan dan ketertarikan
masyarakat untuk berlangganan terhadap sistem penyediaan air minum yang
dikembangkan menjadi rendah.
Kondisi lingkungan dan kondisi sosial ekonomi masyarakat juga mempengaruhi pola
pemakaian dan tingkat konsumsi air. Pada umumnya semakin tinggi tingkat sosial
ekonomi masyarakat, semakin tinggi pula tingkat konsumsi airnya. Masyarakat yang
memiliki tingkat ekonomi tinggi menggunakan air bersih untuk menyiram taman,
mencuci mobil, mengisi kolam renang di rumah pribadinya dan sebagainya.
Kegiatan investasi bidang air minum memerlukan analisis yang komprehensif antara
aspek teknis, sosial ekonomi, finansial. Salah satu aspek dalam analisis dalam studi
tersebut adalah analisis sosial ekonomi yang salah satu sumber kajiannya berasal dari
kajian survey sosial ekonomi.
Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat, kemampuan dan kemauan
masyarakat untuk mengikuti program sistem penyediaan air minum telah dilakukan
Survey Kebutuhan Nyata. Dibawah ini adalah hasil Survey Kebutuhan Nyata
khususnya yang menerangkan keadaan atau status sosial ekonomi responden dan
minat untuk menjadi pelanggan sistem penyediaan air minum. Survey Kebutuhan
Nyata ini dilakukan pada 398 orang responden yang tempat tinggalnya tersebar di
wilayah Kecamatan di dalam wilayah administratif Kabupaten Aceh Besar .
Penelitian Survey Kebutuhan Nyata dilakukan di rencana lokasi pengembangan
PDAM Tirta Mountala, yaitu pada wilayah Kabupaten Aceh Besar yaitu Kecamatan
Darussalam, Kecamatan Montasik, Darul Imarah, Kecamatan Peukan Bada,
Kecamatan Lhoknga, Kecamatan Indrapuri, Kecamatan Krueng Barona Jaya dan
Kecamatan Seulimum yang terjangkau oleh pipa distribusi PDAM Kabupaten Aceh
Besar. Jumlah sampel pada Kecamatan-kecamtan tersebut yang dijadikan tujuan
penelitian adalah secara acak sebanyak 398 kuisioner.
Jumlah sampel yang diambil untuk setiap bagian wilayah banyaknya ditentukan
secara proporsional sesuai dengan jumlah rumah. Penyebaran sampel untuk suatu
bagian wilayah harus dapat mewakili semua golongan dan kondisi. Ada 5 (lima)
jenis teknik penyebaran sampel yang dapat digunakan yaitu tergantung dari keadaan
wilayahnya
PDAM Tirta Mountala telah menyelenggarakan Survei Kepuasan Pelanggan
dan Kelayakan Tarif PDAM Tirta Mountala pada wilayah yang menjadi cakupan layanan
PDAM Tirta Mountala yaitu wilyah Kabupaten Aceh Besar yang tersebar di 3 Cabang
Tirta Mountala
Penyelenggaraan survey dilaksanakan oleh Karyawan PDAM bersama masyarakat
setempat yang berlatar belakang akademisi. Pengumpulan data menggunakan metode
angket (penyebaran kuisioner) dan wawancara mendalam kepada pelanggan
terpilih dari kelompok: bisnis, pemerintah, lembaga sosial, dan pelanggan rumah
tangga.
Selain itu, dilakukan pengamatan untuk mengetahui sikap pelanggan terhadap layanan
yang diberikan baik pada saat pendaftaran dan pembayaran rekening bulanan, serta
pelayanan lainnya.
Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat maka ukuran sampel pada kegiatan survey
ini ditetapkan sebesar 202 sampel yang dialokasikan sesuai proporsi pada setiap
kelompok atau jenis pelanggan. Komponen penilaian survey ini terbagi atas (a)
komponen teknis dan (b) komponen pelayanan.